Komisi X Dorong PNRI Tingkatkan Minat Baca

23-02-2016 / KOMISI X

Wakil Ketua Komisi X DPR, Sutan Adil Hendra mendorong Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Pasalnya, dengan masuknya Indonesia ke era Masyarakat Ekonomi Asean, tentu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

 

“Kita tidak mau, kualitas SDM kita menjadi rendah, karena minat baca rendah. Oleh karena itu, kita terus memberikan dorongan, bagaimana PNRI, terutama untuk daerah-daerah, untuk menyediakan mobil perpustakaan keliling. Untuk bisa menjangkau, buku-buku kepada daerah yang susah dilewati, agar minat baca meningkat,” kata Sutan, usai RDP dengan Kepala PNRI, Sri Sularsih, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Senin (22/02/2016).

 

Dalam kesempatan ini, politikus F-Gerindra itu juga mengapresiasi serapan anggaran di tahun 2015 yang mencapai besaran 96,61 persen. Namun ia mengingatkan, jangan hanya semata anggaran terserap, namun dengan hasil yang sesuai dengan harapan.

 

“Serapan anggaran PNRI ini sangat baik. Kita sampaikan untuk tahun 2016, kita mengharapkan serapan anggaran, bukan hanya daya serapnya, tapi juga manfaatnya terhadap masyarakat, apalagi kita ketahui minat baca dan kualitas pustakawan perlu ditingkatkan,” imbuh Sutan.

 

Politikus asal dapil Jambi itu juga memastikan, pihaknya mendorong PNRI untuk mengajukan anggaran semaksimal mungkin, jika memang anggaran yang diberikan selama ini menghambat dalam peningkatan minat baca.

 

“Pada prinsipnya Komisi X mendorong PNRI terus menyampaikan anggaran yang semaksimal mungkin. Mudah-mudahan kedepan, yang kita harapkan betul, agar generasi mendatang cinta baca dan cinta buku, dan SDM yang bersaing, ini menjadi terwujud,” harap Sutan.

 

Sebelumnya, Kepala PNRI Sri Sularsih mengatakan bahwa indeks minat baca masyarakat Tanah Air masih rendah jika dibandingkan negara tetangga. Indeks baca Indonesia per orangnya dalam satu tahun hanya satu judul buku, sementara di Malaysia per orang dalam setahun mencapai tiga judul buku.

 

“Kami mengadakan survey dan kajian di 12 provinsi. Dari sampel 120 orang per kabupaten dan kota, hasilnya masih sangat tidak menggembirakan. Peringkat sangat rendah. Hasil kajian ini memperlihatkan perlu ada peningkatan minat baca,” kata Sri.

 

Terkait program peningkatan pembudayaan minat baca ini, Komisi X DPR sepakat akan melakukan kunjungan spesifik, diantaranya akan melakukan tinjauan ke perkembangan pembangunan gedung perpustakaan yang telah mencapai 56 persen per 21 Februari 2016.

 

Dalam kesimpulan rapat, Komisi X DPR juga mengapresiasi realisasi pelaksanaan APBN Tahun 2015 yang daya serapnya mencapai 96,61 persen atau melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar  95,05 persen.

 

Sementara untuk persiapan dan kesiapan pelaksanaan APBN Tahun 2016, Komisi X DPR mengingatkan PNRI agar pelaksanaan APBN tahun 2016 tidak sekedar mengejar daya serap. Tetapi pemanfaatan anggaran tersebut harus benar-benar dapat meningkatkan kualitas pustakawan, dan berdampak langsung terhadap masyarakat dalam menghadapi MEA. (sf) Foto: Azka/parle/od

BERITA TERKAIT
Komisi X Apresiasi Penjelasan Rektor UGM terkait Ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo
23-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, adalah alumni...
Optimalkan Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk mewujudkan...
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...